Posts

Showing posts from February, 2021

Jumlah Istmiyah

Jumlah ismiyah  adalah kalimat dalam bahasa Arab yang terdiri dari 2 kelompok isim (kata benda), isim yang pertama adalah mubtada', dan isim yang kedua adalah khobar.  Jumlah ismiyah  termasuk jumlah mufidah, yaitu kalimat yang maknanya dapat kita pahami dengan sempurna. contohnya sebagai berikut: الشَارِعُ مُزْدَحِمٌّ Jalan Itu Ramai   الفَصْلُ جَمِيْلٌ Kelas Itu Bagus  

Tanda Jar

Image
A. Tanda Jar untuk Isim Mufrad Apabila ada salah satu huruf Jar atau Dhorof mendahului isim mufrod, maka tanda jar nya adalah  Kasroh  pada huruf terakhir isim tersebut. Perhatikan contoh berikut: B. Tanda Jar untuk Isim Mutsanna Apabila ada salah satu huruf Jar atau Dhorof mendahului isim mutsanna, maka tanda jar nya adalah  Ya' . Perhatikan    C. Tanda Jar untuk Jamak Mudzakkar Salim Apabila ada salah satu huruf Jar atau Dhorof mendahului isim Jamak Mudzakkar Salim, maka tanda jar nya adalah  Ya' . Perhatikan contoh berikut: Aslinya jika tidak didahului 'ala adalah  الْمُسْلِمُونَ   D. Tanda Jar untuk Isim Muannats Salim. Apabila ada salah satu huruf Jar atau Dhorof mendahului isim Jamak Muannats Salim, maka tanda jar nya adalah  Kasroh . Perhatikan contoh berikut: عَلَ الْمُسْلِمَاتِ   E. Tanda Jar untuk Isim Jamak Taksir. Tanda Jar untuk Isim Jamak Taksir sama dengan poin A.

Fi'il Lazim dan Fi'il Muta'adi

Image
Pada bab ini saya ingin mengulas sedikit tentang Fi'il Lazim dan Fi'il Muta'addi. Berdasarkan kebutuhan Obyek nya, Fi'il dibagi dua macam, yaitu Fi'il Lazim dan Fi'il Mudhari'.   A. Fi'il Lazim Fi'il Lazim adalah Fi'il (kata kerja) yang tidak membutuhkan Obyek (dalam Bahasa Arab istilahnya adalah Maf'ul Bih). Dalam tata bahasa Indonesia Fi'il Lazim kurang lebih sama dengan Kata Kerja Intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan obyek. Berikut saya berikan beberapa contoh Fi'il Lazim:   B. Fi'il Muta'adi Fi'il Muta'addi adalah Fi'il (kata kerja) yang membutuhkan Obyek (Maf'ul Bih). Dalam bahasa Indonesia kurang lebih sama dengan Kalimat Transitif. Berikut beberapa contoh Fi'il Muta'addi: Mudah bukan. Masih banyak lagi contoh yang lain. Yang tertulis di atas hanya beberapa saja.

Fi'il Amr (part 4)

Image
Fi'il Amr bagian keempat ini adalah tulisan terakhir dari 4 seri tulisan tentang Fi'il Amr. Pada Seri Bahasa Arab Pemula ke 17 (bagian ketiga) kita sudah belajar 2 cara membuat Fi'il Amr. Saat ini kita akan belajar kelanjutannya. Yaitu cara 3 dan cara 4. Baik langsung saja kita mulai,  cekidot  : Cara Membuat Fi'il Amr III Cara ke 3 ini kita gunakan apabila Fi'il yang akan kita ubah berpola : Cara membuatnya adalah sebagai berikut : 1. Kita gunakan Fi'il Mudhari' dari F'il tersebut (yang berwarna merah) 2. Huruf Ya (يَ) pada fi'il mudhari' dihilangkan/dihapus 3. Sukunkan huruf terakhir. Sehingga bentuk Fi'il Amr dari Fi'il yang berpola فَعَّلَ-يُفَعِّلُ adalah فَعِّلْ Mudah kan?   Cara Membuat Fi'il Amr IV Selanjutnya kita akan membuat Fi'il Amr dari Fi'il yang berpola: Cara membuat Fi'il Amr dari Fi'il berpola di atas adalah: 1. Seperti biasa, kita gunakan Fi'il Mudhariknya (yang berwarna m

Fi'il Amr (part 3)

Image
Pada bab ini kita akan belajar bagaimana cara membuat Fi'il Amr. Pada kali ini kita akan belajar membuat Fi'il Amr dari 4 pola kata yang berbeda. Sebenarnya ada banyak pola dalam membentuk Fi'il Amr, tetapi dalam artikel ini saya akan menguraikan 4 cara saja yang menurut saya banyak dipakai. Cara Membuat Fi'il Amr Cara I Pada cara I kita akan belajar membuat Fi'il Amr dari kata yang berpola  atau berwazan: cara membentuk Fi'il Amr dari wazan tersebut langkah-langkahnya sebagai berikut :  1. Kita pakai Fi'il Mudhari' dari kata tersebut (yang berwarna merah) 2. Huruf ي yang berada di paling depan kita ganti dengan أُ 3. Harokat huruf terakhir (ل) yang semula adalah Dhommah ( َ ) kita ganti menjadi Sukun ( ْ )   Sehingga kata Perintah dari kata di atas  adalah أُفْعُلْ Beberapa contoh Fi'il yang mengikuti pola ini adalah : Cara Membuat Fi'il Amr Cara II Pada cara ke II kita akan belajar membuat Fi'il Amr yang berpola : فَ

Fi'il Amr (part 2)

Image
Pada pembahasan sebelumnya kita telah belajar tentang pengertian Fi'il Amr. Pada bab ke-16 ini kita akan belajar tentang  Tashrif Fi'il Amr . Masih ingat pengertian Tashrif kan? yupz, Tashrif adalah perubahan bentuk suatu kata Bahasa Arab ke dalam bentuk yang lain. Sebagai contoh kita telah belajar Tashrif Fi'l Madhi dan Tashrif Fi'il Mudhari' pada pelajaran sebelumnya.Ternyata bukan hanya Fi'il Madhi dan Fi'il Mudhari' saja yang mempunyai Tashrif. Fi'il Amr juga mempunyai Tashrif. Seperti apa Tashrif Fi'il Amr? Pada Seri sebelumnya kita sudah belajar bahwa Fi'il Amr atau kata perintah dalam Bahasa Arab hanya ditujukan untuk lawan bicara atau kata ganti orang kedua. Kata ganti orang kedua ini bisa Mufrod, Mutsanna, ataupun Jamak. Masih ingat tabel Dhomir pada bab ke-10? jika anda lupa, silahkan buka kembali bab ke 10. Pada bab tersebut kita telah belajar bahwa Dhomir atau kata ganti dalam bahasa arab ada 14. Dari ke 14 dhomir tersebut mana sa

Fi'il Amr (part 1)

Image
Pada seri ini kita akan belajar tentang Fi'il Amr (الْفِعْلُ الاَمْرِ). Apa itu Fi'il Amr? Fi'il Amr adalah kata kerja yang merupakan suatu perintah kepada orang lain. Singkat kata, Fi'il Amr adalah Kata Perintah. Siapa yang diperintah? Orang yang dapat kita perintah adalah orang yang menjadi lawan bicara kita. Tidak mungkin kita memerintah diri kita sendiri atau memerintah orang yang tidak ada. Berikut beberapa contoh kata perintah dalam Bahasa Arab : يَاأَحْمَدُ,  إِجْلِسْ  عَلَي الْكُرْسِيِّ إِغْسِلْ  لِبَاسَكَ إِذْهَبْ  إِلَي جَاكَرْتَا Arti ke tiga kalimat tersebut adalah: 1. Hai Ahmad, duduklah di atas kursi! 2. Cucilah bajumu! 3. Pergilah ke Jakarta!   Kata yang tebal dan miring tersebut adalah Fi'il Amr atau Kata Perintah. Bagaimana cara membuat Fi'il Amr? Insya Allah akan dibahas pada bab selanjutnya.  

Tabel Tashrif Lughowi

Image
Pada pembahasan Tashrif Lughawi Fi'il Madhi dan Tashrif Lughawi Fi'il Mudhari' kita sudah belajar tentang tashrif atau perubahan bentuk fi'il berdasarkan ke 14 Dhomir atau kata gantinya. Pada kali ini saya hanya akan memberikan sebuah tabel tashrif lughawi fi'il madhi dan mudhari. Semoga bisa mempermudah kita dalam memahami Tashrif Lughawi Fi'il Madhi dan Mudhari'. Berikut ini tabelnya:

Tashrif Lughowi Fiil Mudhori

Image
Penjelasan bab ini tidak jauh berbeda dengan pembahasan Tashrif Lughowi Fi'il Madhi. Perbedaanya adalah yang akan kita Tashrifkan adalah Fi'il Mudhari', bukan Fi'il Madhi. Sebagaimana telah kita pelajari dalam Bab 9, bahwa Fi'il Mudhari' adalah Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang menunjukkan suatu pekerjaan yang dilakukan pada waktu Sekarang dan yang akan datang. Setiap Fi'il selalu berubah bentuknya mengikuti subjek atau pelakunya, perubahan inilah yang dinamakan Tashrif Lughawi. Subjek dalam Bahasa Arab berjumlah 14 (Jika Anda lupa atau belum tahu silahkan buka bab "dhomir"). Sehingga Fi'il juga berubah bentuk menjadi 14 macam. Perubahan bentuk ini hanya berupa penambahan huruf di depan atau/dan belakang fi'il Mudhari' tersebut. Contoh:

Tashrif Lughowi Madhi

Image
Apakah Tashrif Lughowi itu?  Bagi Anda yang sudah akrab dengan Bahasa Arab tentu kata tersebut sudah tidak asing lagi. Tetapi bagi yang masih awam mungkin mendengar kata tersebut saja belum pernah. Tashrif Lughowi adalah perubahan bentuk fi'il atau kata kerja dalam Bahasa Arab yang terjadi karena perubahan Subjek. Dengan kata lain, Fi'il berubah bentuk mengikuti Subjek atau pelakunya. Misalnya ada kata kerja "Membaca" dalam Bahasa Arab. Kata "membaca" dalam kalimat "Saya membaca" dan "kamu membaca" berbeda dalam Bahasa Arab karena pelakunya berbeda, yaitu Saya dan Kamu. Subjek dalam Bahasa Arab ada 14. Jika Anda lupa atau belum tahu dapat dilihat pada bab  dhomir . Berarti bentuk Fi'il Madhi pun berubah menjadi 14 macam juga. Tetapi ini tidak sulit, perubahan bentuknya hanya berupa penambahan beberapa huruf di depan, belakang atau depan dan belakang dari Fi'il Madhi tersebut. Agar lebih mudah dipahami, perhatikan contoh: جلس (jala

Dhomir Muttashil

Sebenarnya bab ini tidak begitu  nyambung  dengan bab Fi’il yang kita bahas sebelumnya. Akan tetapi karena pada bab sebelum ini kita sudah membahas tentang Dhomir, tidak ada salahnya bila dalam bab ini kita bahas “temannya” Dhomir, yaitu Dhomir Muttashil. Dhomir Muttashil adalah Dhomir yang tidak dapat berdiri sendiri  alias harus menyatu dengan Isim. Dhomir Muttashil digunakan untuk menyatakan kepemilikan. Dhomir Muttashil terletak dibelakang Isim, dalam contoh   كِتَابٌه     yang artinya adalah bukunya.   

Dhomir (Kata ganti)

Sebelum melanjutkan pembahasan tentang Fi'il, Saya akan menyisipkan sedikit pembahasan tentang Dhomir terlebih dahulu. Pengetahuan tentang Dhomir ini akan sangat membantu dalam memahami Fi'il. Apa itu Dhomir? Dhomir adalah Kata Ganti. Misalnya dalam bahasa Indonesia terdapat kata ganti Saya, Kamu, Kalian, Dia, Mereka, Kami, dan Kita. Kata "Ahmad pergi ke pasar." dapat diganti "Dia pergi ke pasar". Kata "Dia dalam kalimat kedua menggantikan kata "Ahmad" dalam kalimat pertama. Bahasa Arab pun tidak jauh berbeda.Terdapat 14 Dhomir atau kata ganti dalam bahasa Arab. Silahkan dilihat pada tabel berikut: Dhomir Cara Membaca Arti هُوَ Huwa Dia (laki-laki) (1 orang) هُمَا Huma Dia (laki-laki) (2 orang) هُمْ Hum Dia (laki-laki) (3 orang)/ biasa disebut “mereka” هِيَ Hiya Dia (perempuan) (1 orang) هُمَا Huma Dia (perempuan) (2 orang) هُنَّ Hunna Dia (perempuan) (3 orang) / biasa disebut “mereka” أَنْتَ Anta kamu (laki-laki) (1 orang) أَنْتُمَا Antuma ka

Fi'il Madhi dan Mudhari'

Menurut waktunya, Fi'il dibagi dua, yaitu  Fi'il Madhi  dan  Fi'il Mudhari' . Nama kedua fi'il tersebut tampak susah, tetapi jangan khawatir, sebenarnya sangat mudah kok memahaminya. Fi'il Madhi  adalah Fi'il atau Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan pekerjaan yang SUDAH dikerjakan (lampau). Fi'il Mudhari'  adalah fi'il atau Kata Kerja dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan pekerjaan yang SEDANG atau AKAN dikerjakan. Jadi, jika kalimat tersebut menyatakan pekerjaan yang sudah terjadi maka harus menggunakan  Fi'il Madhi , begitu juga sebaliknya, jika pekerjaan terjadi di masa kini atau masa mendatang maka harus menggunakan  Fi'il Mudhari' . Jelas bukan? Sedikit catatan, Fi'il Mudhari' selalu diawali oleh salah satu dari huruf : أ, ت, ي, ن Penggunaan lebih jelasnya akan kita bahas pada bab berikutnya.

FI'IL ‎فعل

Image
Pada kali ini kita akan belajar bersama tentang Fi’il. Apa itu Fi’il? Kata sebenarnya dari Fi’il adalah Fi’lun ( فِعْلٌ ). Entah kenapa orang Indonesia lebih akrab dengan kata Fi’il, mungkin karena lebih mudah diucapkan. Fi’il adalah suatu kata yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan pada waktu tertentu. Atau dengan kata lain Fi’il adalah Kata Kerja dalam Bahasa Arab. Berikut beberapa contoh Fi’il : Belajar تَعَلَّمَ-يَتَعَلَّمُ Sholat صَلَّى-يُصَلِّى Tidur نَامَ-يَنَامُ Mencuci غَسَلَ-يَغْسِلُ Menulis كَتَبَ-يَكْتُبُ   Penggunaan dan macam-macam Fi’il akan kita bahas pada bab selanjutnya.

Macam - macam Jama'

Kita telah belajar pembagian Isim berdasarkan Jumlahnya. Berdasarkan Jumlahnya Isim dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Isim Mufrod, Isim Mutsanna, dan Isim Jamak. Isim Jamak adalah Isim yang digunakan untuk menunjukkan kata benda yang berjumlah lebih dari Dua alias Tiga keatas. Jadi  Isim Jamak kita gunakan untuk menyatakan misalnya : Meja 3 buah, kursi 4 buah, Rumah 9 buah dan lain sebagainya. Isim Jamak terdiri atas Tiga Jenis, yaitu:   A. Jamak Mudzakkar Salim Jamak Mudzakkar Salim adalah jenis isim jamak yang digunakan untuk menyatakan bentuk jamak dari isim mudzakkar yang bentuknya mengikuti suatu pola yang pasti. Cara membuat Jamak Mudzakkar Salim adalah dengan menambahkan huruf wawu dan nun di belakang Isim Mufrod atau bentuk tunggalnya. Lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut : No Isim Mufrod Jama' Mudzakkar Saliim 1 مُسْلِمٌ مُسْلِمُوْنَ 2 مُؤْمِنٌ مُؤْمِنُوْنَ 3 حَاضِرٌ حَاضِرُوْنَ 4 كَافِرٌ كَافِرُوْنَ 5 مُنَافِقٌ مُنَافِقُوْنَ   B. Jamak Muannats Saliim Jamak Mu

ISIM Mufrod, Mustana dan Jamak

Pada bagian sebelumnya kita telah belajar tentang klasifikasi Isim berdasarkan pada Jenisnya. Pada kali ini kita akan belajar bersama-sama tentang klasifikasi Isim berdasarkan Jumlahnya. Dalam Bahasa Arab Isim dibagi 3 jenis, yaitu bentuk tunggal, dual, dan jamak. Hal ini sedikit berbeda dengan Bahasa Inggris, dalam Bahasa Inggris hanya ada bentuk tunggal dan jamak saja. Menurut Jumlahnya, Isim dibagi menjadi Tiga jenis, yaitu : Pertama adalah  Isim Mufrod,  Isim Mufrod adalah Isim yang berjumlah tunggal atau satu. Bentuk dasar dari Isim adalah mufrod. Jika Anda mencari arti dari suatu kata benda di Kamus, Kata yang Anda temukan adalah kata tunggal atau disebut Isim Mufrod. Kedua adalah  Isim   Mutsanna.  Isim Mutsanna adalah Isim yang berjumlah Dua. Isim Mutsanna ini dapat dibuat dengan menambahkan Alif dan Nun di belakang Isim Mufrod. Isim Mufrod Isim Mutsanna بَيْتٌ rumah 1 buah بَيْتَانِ rumah 2 buah بَابٌ pintu 1 buah بَابَانِ pintu 2 buah مَدْرَسَةٌ sekolah 1 buah مَدْرَسَتَانِ s

ISIM Mudzakar dan Muanats

Pada bagian ke-4, kita sudah belajar tentang Isim. Pada bagian ini dan beberapa bagian selanjutnya kita akan belajar tentang pembagian Isim berdasarkan kategori tertentu. Pada kali ini kita akan belajar tentang pembagian Isim menurut Jenisnya. Menurut jenisnya, Isim dibagi menjadi dua, yaitu  Isim Mudzakkar  dan  Isim Muannats . Isim Mudzakkar  adalah Isim yang dianggap "Laki-laki". Lantas apa saja ciri-ciri Isim Mudzakkar ? Secara singkat ciri  Isim Mudzakkar  adalah: A. Isim yang TIDAK berakhiran Ta' Marbuthah (ة). Contohnya adalah : Rumah بَيْتٌ Guru مُدَرِّسٌ Meja مَكْتَبٌ Buku كِتَابٌ Pintu بَابٌ   B. Isim yang menunjukkan laki-laki (walaupun berakhiran Ta' Marbuthah), Contohnya: Keterangan Arti Isim Nama Orang Usamah أُسَامَةٌ Nama Orang Muawiyah مُعَاوِيَةٌ Nama Orang Hamzah حَمْزَةٌ   Isim Muannats  adalah isim yang menunjukkan "Perempuan". Berikut adalah Ciri-ciri dan contoh Isim Muannats : - Isim berakhiran Ta' Marbuthah. - Nama Kota/Negara/Dae

ISIM ‎اسم

Image
Kita telah belajar bahwa kata dalam Bahasa Arab terdiri dari tiga jenis, salah satunya adalah Isim. Pada kali ini kita akan mempelajari Isim secara lebih jauh. Isim secara bahasa artinya adalah Nama. Segala sesuatu yang mempunyai nama pasti adalah isim. Entah itu Nama Orang, Nama Hewan, Nama Tumbuhan, Nama Daerah, Nama Benda dan lainnya. Baik benda itu terlihat ataupun tidak terlihat. Berikut ini adalah contoh beberapa Isim: ISIM ARTI KETERANGAN أَحْمَدُ Ahmad Nama Orang قِطٌّ Kucing Nama Hewan بَنْدُنْجْ Bandung Nama Kota/Tempat بَيْتٌ Rumah Nama Benda (terlihat) لَجْنَةٌ Kepanitiaan Nama Benda (tidak terlihat   Contoh di atas baru sebagian kecil saja. Masih banyak contoh-contoh isim yang lainnya.

Pengertian Nahwu dan Shorof

Tata Bahasa Arab secara garis besar terdiri dari dua hal, yaitu Nahwu dan Shorof. Nahwu  adalah kaidah atau aturan dalam tata bahasa Arab yang mengatur hubungan antar kata. Dalam istilah yang lebih umum disebut ilmu Sintaksis. Menurut kitab Mulakhos Qowaidul Lughoh, Nahwu adalah  ilmu yang mempelajari kaidah untuk mengenal fungsi-fungsi kata yang masuk pada kalimat, mengenal hukum akhir kata, dan untuk mengenal cara meng i’rob . Shorof  adalah kaidah atau aturan dalam bahasa Arab yang mengatur perubahan suatu kata ke bentuk lainnya. Dalam istilah ilmu bahasa disebut Morfologi. Bahasa Arab bisa menjadi bahasa yang berusia sangat tua seperti saat ini salah satu penyebabnya karena bahasa Arab mempunyai Shorof ini. Sehingga apabila ada kosa kata baru yang muncul dalam bahasa Arab langsung dapat diketahui bahasa Arabnya dengan ilmu Shorof. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar kata dalam bahasa Arab, Sedangkan Ilmu Shorof adalah ilmu y

Pengertian Kalimat dalam Bahasa Arab

Image
Bahasa Arab sama seperti bahasa yang lain. Kalimat terdiri dari kumpulan beberapa kata. Jenis kata dalam Bahasa Arab terdiri dari 3 jenis, yaitu : ISIM, FI'IL dan HARF. berikut uraian singkat dari ketiga jenis kata tersebut. ISIM adalah Kata Benda atau segala sesuatu yang dikategorikan kata benda baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat. Yang termasuk kata benda diantaranya adalah Nama Orang, Nama Hewan, Tumbuhan, Nama Kota/Negara dan Nama Benda lainnya. Benda hidup dan mati semuanya termasuk Isim. FI'IL adalah Kata dalam Bahasa Arab yang menunjukkan suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Setiap kata kerja dalam Bahasa Arab pasti Fi'il, baik pekerjaan yang disengaja (seperti belajar, makan, mencuci) maupun pekerjaan yang tidak disengaja (mengantuk, tidur, tertawa).mudah bukan? HARF adalah kata dalam Bahasa Arab yang tidak dapat berdiri sendiri. contohnya : di atas, di dalam, ke, dari, dan lainnya. maksud tidak bisa berdiri sendiri adalah kata tersebut tidak